Kasmin Pratama

DEPAN | PROFIL | GALERY | HANDPHONE | TELEKOMUNIKASI | BUTONKOE | KRITIK & SARAN | HUBUNGI

Seminar Internasional Pusaka Sekalian Menjual Baubau

Kendari, Sabtu

Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), akan memanfaatkan penyelanggaraan Seminar Internasional Pusaka di Baubau, 16 Maret 2005, sebagai ajang untuk mempromosikan wisata yang ada di daerah itu.

"Pada seminar internasional itu, hadir sejumlah pembicara dari luar negeri. Nah, kepada merekalah kami akan memerkenalkan potensi wisata Kota Baubau," kata Wali Kota Baubau, drs Amirul Tamim, MSi, ketika dihubungi dari Kendari, Sabtu (12/3).

Pembicara dari luar negeri yang hadir pada seminar internasional tersebut di antaranya, Hiroku Yamaguchi Kurosaki dari Jepang dan Prof Syed Zainal Abidin Idid dari Malaysia. Keduanya akan memaparkan berbagai kajian ilmiah mengenai pusaka.

Menurut Amirul, Seminar Internasional Pusaka yang juga akan menampilkan pembicara dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, seperti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dan Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, itu akan diliput oleh media massa.

Media massa selain memberitakan kegiatan Seminar Internasional Pusaka juga diharapkan sekaligus memublikasikan obyek-obyek wisata yang ada di Baubau, seperti Benteng Keraton Buton dan Pantai Nirwana.

Ia mengatakan, seminar internasional tersebut akan dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, seperti peluncuran Peta Hijau Benteng Keraton Buton, karya para pemuda di lingkup Benteng Keraton Buton, yang dipandu oleh Pusat Kajian Indonesia Timur Unhas.

Peta Hijau Benteng Keraton Buton diharapkan bisa menguatkan predikat Benteng Keraton Buton sebagai benteng terpanjang di Indonesia (2.740 meter).

Selain terpanjang, Benteng Keraton Buton juga memiliki keunikan lain yang tidak dimiliki benteng lainnya di Indonesia. Benteng Keraton Buton, kata Wali Kota, memiliki 72 kadia (desa) administrasi Kesultanan Buton. Di dalam areal benteng itu terdapat pemukiman penduduk, berbeda dengan benteng keraton lain yang di dalamnya hanya ada keraton.

Keunikan tersebut merupakan daya tarik Benteng Keraton Buton bagi wisatawan, di samping keunikan lainnya, seperti adanya tiang bendera yang sudah berusia ratusan tahun, jangkar raksasa, batu tempat pelantikan raja atau sultan serta masjid tertua di Buton.

Baubau, yang setiap minggunya disinggahi oleh kapal penumpang Pelni dari wilayah Timur ke wilayah Barat Indonesia atau sebaliknya, merupakan daerah di Sultra yang dikunjungi banyak wisawatan. Setiap tahunnya tidak kurang dari 1.000 wisatawan datang ke Baubau. (Ant/Ati)

Sumber: Kompas Cyber Media Sabtu, 12 Maret 2005

Enter supporting content here